Posts

Reaching the destination

Image
Hey...  Have you read my previous post? okay, if you haven't just click this  word  :) In this post, I want to continue my exchange story by showing you the place where I visited before. Hopefully, it can be useful for you. Especially for my juniors who want to join this exchange program.  I am sure that you might never hear the name of this city. That's also what had happened to me.  Kochi When I searched for Google for the first time, I was surprised that it showed a city in India. Oh, it's not the correct city. Then, I changed the keyword by adding the "Japan" word. Finally, I could get some information about this correct city although I just got a little information from my finding. It had made me wondered during the preparation time. Was it a futuristic or natural typical city? I was so anxious at that time.  Then I decided to not expect much since  sometimes   too   much   expecting   could   bring ...

Finding A New Destination

Image
Hey, how's your life? Amazing, right? Starting from this writing, I intend to share one of the most memorable activities that I had experienced in my life. It was around two weeks ago. Although such a late post, I hope the moment still can give many benefits for our future. First, I ought to express my gratitude for all of the chances that Allah has given to me. I never imagine how He could grant my dream in a very wonderful way Starting in 2019, Alhamdulillah, I've been becoming "a free student". It means that I'm not taking any responsibility for other academic activities such as my organization and my recent part-time office. Now, my big duty is just focusing my research on the thesis (re : skripsi) . You know, I feel that being a final year student too boring so, I thought to do another activity. And yes... Allah showed the way. In March 2019, my faculty (specifically my major) offered many exchange programs for the students. The programs were diff...

Secuil Kisah Romantis di Rumah Sakit

Beberapa waktu yang lalu aku dua kali berkesempatan menjadi asisten penelitian kakak tingkatku. Keduanya sama-sama mengambil setting di rumah sakit, RS Akademik UGM dan RSUP dr. Sardjito. Meskipun hanya sebagai asisten, jujur kesempatan ini benar-benar menjadi pengalaman yang memberi kesan tersendiri bagi seorang mahasiswa yang tengah bertanya-tanya menebak masa depan ini.  Pertama, bulan februari hingga maret yang lalu aku membantu kakak tingkatku untuk mewawancarai pasien hemodialisa (atau sering dikenal pasien cuci darah). Bisakah kamu bayangkan jika setiap minggu seseorang mesti menjalani cuci darah dua kali tanpa boleh putus sekalipun? Sekalinya cuci darah bisa memakan waktu 3-4 jam dengan posisi terbaring/duduk. Tentunya cuci darah ini mesti mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Hal itu mesti menjadi rutinitas demi bertahan hidup. Jika putus sekali saja, nyawa yang jadi taruhannya akibat reaksi tubuh dengan zat-zat toksik.  Kedua, bulan juli hingga agustus ini di I...

Lomba

Image
Jika hidup adalah sebuah perlombaan maka siapakah jawaranya? Pikiran ini melayang tanpa kendali menuju pada pertanyaan itu. Sebuah pertanyaan yang bagiku seperti bumerang. Ku lontarkan dan ia kembali ke pertanyaan itu sendiri. Terpikirkan dan sekaligus terjawab dengan jelas. Abstrak memang, tapi itulah yang terjadi padaku.  Mungkin dirimu juga tengah berada dalam posisi sepertiku dimana hari-hari menjadi seperti sebuah arena kompetisi. Seakan tiap bangun dirimu mesti mengalahkan orang lain, padahal sejatinya tiada yang harus dikalahkan. Dirimu merasa terintimidasi oleh hadirnya seseorang yang bahkan mungkin tidak sama sekali ia berniat buruk padamu. Dirimu juga merasa jauh tertinggal oleh kebanyakan orang padahal nyatanya mereka dekat. Diriku merasakannya akhir-akhir ini. Melihat kawanku yang menang sebuah kompetisi ilmiah, diriku serasa jauh tertinggal. Melihat kawanku yang sudah menyelesaikan skripsi, diriku seperti dikejar oleh waktu. Melihat kawanku yang memperole...

Three Years As A Nursing Student

Image
Sekitar hampir dua yang lalu aku memposting tulisan ini,  A Year As A Nursing Student . Waktu dulu posting, niatnya sih kepengin posting regularly tiap tahun. Jadi bisa nyeritain tahun pertama, kedua, ketiga, sampai… tahun terakhir. Tapi ternyata niat itu nggak cukup kuat sampai-sampai nggak kerasa sekarang sudah hampir 3 tahun saja aku belajar di PSIK FK-KMK UGM (btw, nama fakultasnya sekarang berubah loh...). Tiga tahun ini, banyak banget cerita yang ingin aku tulis dan bagikan. Tapi sebelum menyempatkan diri buat menulis semua pengalaman-pengalaman yang worthy kemarin, pikiran-pikiran ini sudah dipenuhi pikiran baru lainnya. Alhasil, belum sempet deh, nulis apa aja yang aku dapatkan selama 3 tahun kemarin. GIliran pikiran-pikiran tentang perasaan yang kurang berfaedah muncul, langsung aku tulis dan posting… Haha... Tapi sekarang udah lumayan selo… Jadi untuk merealisasikan niat yang udah sejak dulu itu, I'll try to post my precious experiences and stories during my study in N...

Seratus Kata untuk Tuan

Tuan... Ijinkan saya untuk menuliskan sebuah pengakuan yang begitu sulit terucap. Semakin lama terpendam, semakin tidak karuan hidup saya. Semakin rapuh, semakin kecil dan semakin gila rasanya bertahan atas kenyataan ini. Saya telah lama menyadarkan sebuah asa untuk bisa bersisian mengiringi setiap langkah Tuan. Harapan yang sejak sewindu lalu saya cita-citakan. Tapi semakin saya berangan, semakin jauh dari kata pantas. Itulah mengapa saya ingin meluruhkan segala mimpi kosong ini. Agar damai dan bahagia hidup saya tanpa bayangan Tuan. Agar segala kesia-siaan yang telah lalu bisa tercurahkan untuk saya dan sekeliling. Segala yang kemudian semoga merupakan restu semesta. Wahai Tuan...

Bersama Hujan

Malam ini aku sendiri terduduk di serambi masjid kampusku. Menunggu hujan yang sejak ashar tadi entah kapan mereda. Sedikit kesal dengan diri ini yang lupa membawa payung. Padahal payungku kering tanpa setetes air pun di dalam jok motor. Hmmm selalu saja... "pas kita bawa payung, nggak hujan... eh pas nggak bawa payung, malah hujan" Sebenarnya aku ingin berlari menerjang hujan, tapi aku ingat bahwa ada barang mahal di dalam tasku ini yang tidak tahan dengan air. Sekali barang itu rusak, tamat sudah semua peranku. Setidaknya hujan menjadi pertanda bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk "kembali" mengintrospeksi diri sendiri. Ah ya... akhir-akhir ini entah kenapa aku sering sekali lupa. Lupa akan hal-hal kecil yang kalau lupa besar juga dampaknya. Aku lupa menaruh barang, aku lupa membawa barang, aku lupa akan mematikan alat dan Ya Allah... aku banyak lupa... Aku sendiri jujur belum mempelajari fisiologi perjalanan lupa. Yang jelas,  lupa-lupa ini cukup mengusi...